Leucovorin untuk Autisme: Panduan bagi Orang Tua dan Profesional

Apa Itu Leucovorin?

Leucovorin adalah nama resep dari asam folinat/folat, yaitu jenis folat (vitamin B9) yang secara biologis aktif. Tubuh biasanya mendapatkan folat dari makanan seperti kacang-kacangan, buah jeruk, dan biji-bijian yang difortifikasi.

Dalam dunia medis, Leucovorin paling sering digunakan dalam pengobatan kanker untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi sekaligus mengurangi efek sampingnya. Namun, semakin banyak penelitian yang menyoroti perannya dalam autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD), terutama pada anak-anak dengan defisiensi folat serebral atau kekurangan folat di otak (Cerebral Folate Deficiency/CFD).

Kontak kami untuk memperoleh informasi mengenai dokter anak atau neurolog anak yang dapat mempertimbangkan apakah terapi leucovorin sesuai bagi buah hati Anda.


Mengapa Folat Penting untuk Perkembangan Otak

Folat sangat penting untuk:

  • Membuat DNA dan materi genetik lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
  • Memproduksi sel darah merah
  • Mendukung fungsi otak yang sehat

Selama kehamilan, folat sangat amat penting karena kadar folat rendah dikaitkan dengan cacat lahir seperti spina bifida. Pada anak-anak, folat tetap penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.


Mengapa Leucovorin Dipertimbangkan untuk Autisme

Beberapa anak dengan autisme mengalami defisiensi folat serebral (CFD), yaitu kondisi ketika otak tidak dapat menyerap folat dengan baik meski kadar folat dalam darah terlihat normal.

Anak dengan CFD mungkin berkembang normal selama dua tahun pertama, namun kemudian menunjukkan gejala seperti:

  • Keterlambatan bicara atau kemunduran bahasa
  • Kejang
  • Disabilitas intelektual atau keterlambatan tahapan perkembangan

Seringkali anak ini didiagnosis dengan ASD, tetapi CFD yang mendasari bisa saja tidak terdeteksi. Studi klinis menunjukkan bahwa ketika anak-anak ini mendapat terapi asam folinat (Leucovorin), mereka dapat menunjukkan peningkatan bermakna dalam komunikasi, keterampilan sosial, dan perilaku.


Apa Kata Riset tentang Leucovorin untuk Autisme

Walau penelitian masih terus berkembang, hasilnya cukup menjanjikan:

  • Review 2021: Analisis 21 studi menemukan bahwa anak-anak dengan autisme yang menerima Leucovorin menunjukkan perbaikan terukur pada perilaku terkait autisme.
  • Uji klinis acak 2024: Sekitar 80 anak usia 2–10 tahun menerima hingga 50 mg/hari asam folinat. Mereka yang mendapat folat menunjukkan peningkatan komunikasi dan interaksi sosial dibandingkan kelompok placebo / yang tidak mendapatkan folat.
  • Studi 2025 di Tiongkok: Anak-anak yang diberi asam folinat menunjukkan peningkatan signifikan dalam social reciprocity (timbal balik sosial), aspek penting dalam keterlibatan sosial.

Temuan ini menunjukkan bahwa Leucovorin dapat memberi manfaat pada sebagian anak dengan autisme, khususnya yang memiliki defisiensi folat serebral.


Anak yang Paling Mungkin Mendapatkan Manfaat

Anak dengan autisme yang mungkin mendapatkan manfaat dari Leucovorin biasanya juga menunjukkan:

  • Keterlambatan atau kemunduran bahasa dini 
  • Kejang atau temuan EEG abnormal
  • Kesulitan koordinasi motorik atau gaya berjalan tidak biasa
  • Riwayat keluarga dengan gangguan autoimun
  • Respons terbatas atau tidak biasa terhadap terapi standar autisme atau ADHD

Karena tanda-tanda ini bisa tumpang tindih dengan kondisi lain, evaluasi oleh spesialis sangat penting sebelum memulai pengobatan.


Tes untuk Defisiensi Folat Serebral

Tes yang paling dapat melihat langsung antara lain:

  • Tes darah untuk antibodi reseptor folat-α (FRAAs)
  • Pemeriksaan kadar folat pada cairan serebrospinal (CSF)

Tantangan di Indonesia

  • Tes ini belum tersedia secara lokal
  • Laboratorium internasional mensyaratkan sampel darah segar yang tidak bisa dikirim lewat pos

Pilihan untuk Orang Tua di Indonesia

Jika tes tidak tersedia, dokter anak subspesialis tumbuh kembang atau neurolog anak dapat mempertimbangkan uji coba Leucovorin yang diawasi ketat berdasarkan gejala klinis.

Hal yang perlu diperhatikan:

  • Monitoring: Perbaikan biasanya dapat dievaluasi dalam 6 minggu
  • Efek samping: Jarang, tetapi dapat berupa reaksi alergi, kejang, atau gangguan pencernaan
  • Pengawasan medis: Pengobatan harus selalu dipandu oleh dokter berpengalaman dalam gangguan perkembangan dan metabolisme

Jangan ragu menghubungi kami agar Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter saraf anak yang dapat membantu menentukan apakah leucovorin cocok untuk anak Anda.


Kesimpulan untuk Orang Tua dan Profesional

Leucovorin untuk Autisme bukanlah terapi universal, namun penelitian menunjukkan ia dapat membantu sebagian anak dengan autisme yang memiliki defisiensi folat serebral.

Jika Anda mendampingi anak dengan autisme—terutama yang mengalami regresi bahasa, kejang, atau kesulitan motorik—diskusikan dengan dokter tumbuh kembang atau neurolog anak tentang kemungkinan evaluasi gangguan terkait folat dan uji coba terpantau suplemen folat untuk Autisme (Leucovorin).

Hubungi kami

untuk mendapatkan informasi mengenai dokter spesialis anak atau ahli saraf anak yang dapat mengevaluasi apakah pengobatan Leucovorin cocok untuk anak Anda.

 

Referensi

Rossignol DA, Frye RE. Cerebral Folate Deficiency, Folate Receptor Alpha Autoantibodies, and Leucovorin (Folinic Acid) Treatment in Autism Spectrum Disorders: A Review and Meta-Analysis. J Pers Med. 2021.

Panda PK, Sharawat IK, Meena K, et al. Folinic Acid in Children with Autism Spectrum Disorder: A Randomized Controlled Trial. Eur J Pediatr. 2024.

Frye RE, Slattery J, Delhey L, et al. Folinic Acid Improves Verbal Communication in Children with Autism. Mol Psychiatry. 2018.

Zhang C, et al. Safety and Efficacy of High-Dose Folinic Acid in Children with ASD. 2025.

Frye RE. Treatment of Folate Metabolism Abnormalities in Autism with Leucovorin (Folinic Acid). 2020.

more insights

Information Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.

Contact Information