Saat ini ada dua jenis penanganan yang terbukti efektif berdasarkan bukti ilmiah yang kuat: penanganan perilaku–disebut juga terapi perilaku atau intervensi ABA–dan stimulant medication. Dengan kata lain, terapi perilaku adalah satu-satunya terapi non-medis untuk ADHD dengan dasar bukti ilmiah yang kuat. Seperti terapi komprehensif untuk ADHD seharusnya selalu mencakup terapi perilaku.
Mengapa terapi perilaku untuk ADHD sangat penting?
- Terapi Perilaku fokus pada kesulitan yang dihadapi anak dalam menjalankan kehidupan kesehariannya, seperti performa akademik dan perilaku di sekolah, hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa, serta kepatuhan terhadap instruksi dari guru dan orang tua.
- Medikasi atau pengobatan, tanpa terapi perilaku, tidak menunjukkan adanya dampak positif jangka panjang bagi anak-anak dengan ADHD. Banyak praktisi percaya bahwa terapi sebaiknya dimulai dengan terapi perilaku, dan pengobatan sebaiknya dilakukan hanya ketika dibutuhkan.
- Terapi lain seperti terapi okupasi, sensori integrasi, pendidikan khusus, memiliki efektivitas yang sangat terbatas dan terkadang bersifat kontraproduktif.
Seperti apa terapi perilaku untuk ADHD?
Intervensi perilaku yang efektif untuk ADHD biasanya mencakup satu atau beberapa dari komponen-komponen berikut: terapi yang berfokus pada anak, pelatihan orang tua, dan intervensi sekolah.
- Terapi yang berfokus pada anak biasanya dilakukan oleh terapis di bawah supervisi atau pengawasan dari profesional. Terapi berfokus untuk mengembangkan kompetensi akademik dan sosial, serta menurunkan perilaku agresif dan membangun hubungan positif dengan teman sebaya dan orang dewasa. Terapi yang intensif sangat direkomendasikan.
- Pelatihan orang tua merupakan hal yang kritikal untuk membantu orang tua menangani perilaku anak mereka di rumah dan untuk membentuk hubungan yang positif dalam keluarga. Orang tua akan memperoleh keterampilan dalam parenting yang dapat diimplementasikan di rumah.
- Intervensi Sekolah. Guru atau shadow teacher di sekolah akan diberikan keterampilan pengelolaan kelas oleh seorang konsultan dan mengimplementasikannya kepada anak dengan ADHD selama jam sekolah berlangsung. Lamanya pelatihan bergantung pada pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru dan shadow teacher, serta pada kondisi anak.