Di Joyin, kami berspesialisasi dalam intervensi komunikasi dini bagi anak yang mengalami keterlambatan berbicara.
Intervensi ini didesain untuk membantu anak memproduksi komunikasi secara lebih kompleks dan lebih sering, dalam bentuk gestur, suara, dan kata. Intervensi terindividualisasi bagi setiap anak dan sesuai untuk anak-anak, mulai dari yang saat ini belum menampilkan bahasa (pre-linguistik) hingga yang baru menampilkan bahasa (emerging language).
LAYANAN INI BERMANFAAT BAGI:
- Anak yang terlambat bicara (speech delay)
- Anak dengan keterlambatan perkembangan secara general (global developmental delay)
- Anak dengan Autisme, atau yang berisiko Autisme
LATAR TEORI
Kami menggunakan pendekatan intervensi yang naturalistik dan berbasis-hubungan yang menggunakan inisiasi anak dan interaksi natural sebagai kesempatan untuk mengembangkan ucapan dan bahasa.
Riset menunjukkan bahwa pendekatan naturalistik bagi anak yang terlambat bicara terbukti lebih efektif dalam menghasilkan komunikasi yang fungsional dan tergeneralisasi dibandingkan dengan metode latihan berulang (drill-practice), di mana anak diajarkan bahasa di luar konteks relasi dan pragmatis (mis. di atas meja menggunakan flash cards; lihat Yoder, Kaiser et Alpert, l991, Kaiser, Yoder, et al,1996).
Pendekatan terapi yang kami implementasikan telah terbukti efektif dalam:
- Mengembangkan komunikasi intensional serta produksi suara dan kata pada anak (Scherer & Kaiser, 2010; Roberts & Kaiser, 2012; Kaiser & Roberts, 2012);
- Meningkatkan frekuensi dan kompleksitas komunikasi pada anak (Warren et al, 1994; Kaiser et al, l993);
- • Menggeneralisasi target komunikatif di berbagai setting dan dengan berbagai orang (Kaiser & Roberts , 2012).
Area dan strategi intervensi
Pandangan ilmiah kontemporer terhadap penguasaan bahasa mengakui pentingnya interaksi pre-linguistik (nonverbal) sebagai fondasi bagi produksi kata ucapan. Karena itu, penting agar penanganan klinis bagi anak yang terlambat bicara mengadopsi pendekatan yang komprehensif untuk memfasilitasi penguasaan keterampilan yang prerekuisit dan terkait, yang penting dalam perkembangan komunikasi lisan.
Strategi-strategi yang diimplementasikan dalam intervensi kami (lihat gambar) bertujuan untuk:
- Meningkatkan durasi dan kualitas keterlibatan sosial dengan orang lain
- Mengembangkan keterampilan bermain fungsional dan simbolis yang sesuai usia
- Meningkatkan frekuensi menirukan orang lain
- Meningkatkan pemahaman dan produksi komunikasi pre-linguistik dan linguistik
